Selama satu dekade terakhir ini infeksi fungi semakin menimbulkan kekhawatiran karena tingkat kematian yang ditimbulkan akibat infeksi jamur pada manusia semakin meningkat tajam. Mulai dari kematian yang disebabkan oleh keracunan jamur hingga infeksi kapang, seperti kasus jamur hitam (Mucormycosis) di India dan saat ini mulai muncul ancaman baru dari Candida auris yang telah menginfeksi sebagian besar wilayah Amerika Serikat. Penyebaran Candida auris telah tercatat lebih dari separuh negara bagian di Amerika Serikat terutama di Nevada, California, dan Florida memiliki laporan infeksi terbanyak selama 12 bulan terakhir. Coba kita telaah lebih dalam bagaimana penyebaran dan kekhawatiran yang disebabkan oleh Candida auris.
Candida auris adalah salah satu jamur ragi patogen berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi berat hingga fatal pada penderitanya. Kasus pertama yang ditemukan sebagai penderita Candida auris berasal dari saluran telinga eksternal pasien warga negara Jepang pada tahun 2009 dan sejak saat itu Candida auris menjadi salah satu mikroba yang diwaspadai dan telah banyak dilaporkan di seluruh dunia. Penyebab utama penyebaran Candida auris melonjak cepat hingga ke berbagai daerah yaitu karena adanya resistensi terhadap obat antijamur yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi candida. Berdasarkan laporan dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), beberapa strain Candida resisten terhadap ketiga kelas antijamur yang tersedia (fluconazole, amphotericin, dan echinocandins). Penyebaran dari Candida auris dapat dengan mudah menular melalui kontak dengan permukaan atau peralatan yang terkontaminasi, serta dari kontak fisik dengan pasien yang terinfeksi terutama pada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit memiliki potensi tingkat penyebaran yang tinggi.
Kesalahan diagnosis dan sulitnya mengidentifikasi Candida auris pada pasien juga menjadi salah satu penyebab terjadinya salah penggunaan obat antijamur yang tepat sehingga menimbulkan resistensi. Oleh sebab itu, identifikasi Candida auris pada pasien yang dirawat secara cepat penting untuk dilakukan agar fasilitas kesehatan dapat mengambil tindakan pencegahan dan pengobatan khusus untuk menghentikan penyebarannya dengan efisien dan cepat pula. Pentingnya tahap identifikasi dan diagnosis sangat mempengaruhi kinerja dan pencegahan adanya resistensi terhadap antimikroba sehingga peran laboratorium dalam mengidentifikasi Candida auris dan berbagai mikroba patogen lainnya dengan tepat sangatlah penting.
Tingkat keamanan dan kesiapan laboratorium dalam melakukan deteksi dan identifikasi menjadi peran penting dalam melawan ancaman dari Candida auris ini. Identifikasi yang tepat, surveilans epidemiologi yang ketat, pengobatan yang memadai dan strategi pencegahan dan penahanan, dikombinasikan dengan kolaborasi dari berbagai pihak (dokter, ahli mikrobiologi, petugas layanan kesehatan, sektor keamanan, dan pemerintah) sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari patogen ini. Meskipun kasus resistensi pada Candida auris belum ditemukan di Indonesia, tetapi kasus ini menjadikan perhatian mengenai potensi resistensi antimikroba dari patogen-patogen lainnya yang dapat terjadi di Indonesia kapanpun dan dimanapun.
Source:
Centers for Disease Control and Prevention, National Center for Emerging and Zoonotic Infectious Diseases (NCEZID), Division of Foodborne, Waterborne, and Environmental Diseases (DFWED)
Fasciana T, Cortegiani A, Ippolito M, Giarratano A, Di Quattro O, Lipari D, Graceffa D, Giammanco A. Candida auris: An Overview of How to Screen, Detect, Test and Control This Emerging Pathogen. Antibiotics. 2020; 9(11):778. https://doi.org/10.3390/antibiotics9110778
Leave a Reply