Berita Terkini, Pelatihan

In-service Training: Biosafety dan Biosecurity

Pelatihan manajemen bio-risiko diselenggarakan pada tanggal 11 November 2017 di Yogyakarta sebagai rangkaian pelatihan Good Clinical Laboratory Practice (GCLP). Pelatihan biorisiko ini merupakan tahap awal jejaring OHLN dalam meningkatkan kesadaran anggota jejaring dan mempromosikan praktek yang baik, benar, dan aman di dalam aktivitas laboratorium sesuai dengan standar internasional, seperti WHO, NIH, CDC dan lainnya. Pelatihan manajemen bio-risiko difokuskan pada pengenalan awal untuk meningkatkan kesadaran personel laboratorium terkait pentingnya praktek biosafety dan biosecurity di laboratorium. Aspek yang dibahas pada pelatihan ini meliputi pengenalan awal pada prinsip utama biosafety dan biosecurity di laboratorium.

Peserta mempraktikkan cara membersihkan tumpahan biologik

Pelatihan ini menitikberatkan pada aspek pengenalan aspek mendasar praktek biosafety, seperti risk assessment, klasifikasi agen, prinsip biosafety, level biosafety, alat pelindung diri, dan manajemen pembuangan limbah biologi. Pada paltihan ini, peserta juga berkesempatan untuk mempraktekkan cara menangani tumpahan biologik berbahaya (misalnya, darah) dengan cara yang baik, benar, dan aman. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan pembelajaran mandiri dengan metode kuliah interaktif, diskusi, dan latihan kasus yang disampaikan oleh 3 orang fasilitator nasional dan internasional berpengalaman.

Seusai pelatihan manajemen bio-risiko ini, personel laboratorium diharapkan mampu mengetahui aspek mendasar praktek biosafety dan biosecurity seperti kebutuhan dalam perlindungan material biologi, dual use research of concern (DURC), sistem komunikasi dan keamanan laboratorium, serta mampu mengidentifikasi dan mempraktekkan penggunaan alat pelindung diri sesuai situasi dan kondisi, menangani tumpahan biologi berbahaya, dan menyusun SOP sistem komunikasi dan kemanan laboratorium.

Pelatihan dibuka oleh koordinator INDOHUN, Prof. Wiku Adisasmito dan dilanjutkan dengan diskusi terbuka membahas hasil temuan para peserta dihari sebelumnya tentang kesiapan laboratorium Fakultas Kedokteran untuk mengimplementasikan risk assessment. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampain materi terkait prinsip-prinsi dasar biosecurity di laboratorium dan dilanjukan dengan dual use research of concern (DURC). Sesi diskusi diakhir penyampaian materi terlihat aktif ditandai dengan sejumlah pertanyaan dan diskusi antara peserta dan fasilitator.

Sesi siang pelatihan dilanjukan dengan penyampain materi pengembangan sistem komunikasi dan standar operasional dan prosedur (SOP) biosecurity laboratorium dan dilanjutkan dengan praktik ppengembangakn SOP oleh masing-masing kelompok. Materi biosecurity masih tergolong baru dan membutuhkan pelatihan-pelatihan lanjutan yang membahas lebih detail aspek-aspek dan praktik biosecurity di laboratoium. Pelatihan ditutup dengan penyerahan sertifikat oleh perwakilan INDOHUN kepada peserta dan foto bersama.

About the author

Related Posts