Diperkirakan terdapat lebih dari 50 laboratorium yang berada di bawah otoritas univeristas dan fakultas anggota INDOHUN, sehingga membutuhkan mekanisme tertentu dalam memilih dan memprioritaskan laboratorium yang akan menjadi anggota One Health Laboratory Network (OHLN). Pelaksanaan penialaian awal merujuk pada kriteria yang telah ditetapkan, yakni laboratorium harus berada dibawah otoritas universitas dan fakultas anggota INDOHUN, khususnya laboratorium di fakultas kedokteran dan/atau fakultas kedokteran hewan dan berpotensi atau mampu menangani patogen penyakit zoonotik dan penyakit emerging. Setelah kriteria-kriteria tersebut diterapkan, terdapat 35 laboratorium yang memenuhi syarat awal untuk penilaian selanjutnya yang tersebar di 12 universitas di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Mahasiswa S2 Fakultas Kedokteran Hewan UGM sedang memeriksa sampel
Jumlah laboratorium yang cukup banyak dengan keberagaman kapasitas sumber daya manusia dan peralatan serta kemampuan dalam penanganan patogen menjadi asas dasar dilaksanakannya penilaian awal (Initial/desktop assessment). Penilaian awal ini dilaksanakan selama periode Februari – Maret 2017 dan bertujuan untuk memotret informasi umum dan kapasitas dasar laboratorium yang akan menjadi anggota OHLN ditahun pertama dan tahun selanjutnya.
Aspek yang menjadi penilaian merujuk pada 5 variabel utama, yakni level kemananan hayati (Biosafety Level) laboratorium, kerjasama dan kolaborasi, sumber daya manusia (tenaga ahli), kapasitas pemeriksaan, dan fasilitas yang mumpuni. Penilaian ini dilakukan melalui survei ke masing-masing laboratorium menggunakan kuesioner yang langsung diisi oleh surveyor dengan bantuan kepala laboratorium atau manajer mutu laboratorium.
Syarat wajib bagi laboratorium yang akan tergabung dalam anggota OHLN pada tahun pertama harus memenuhi standar keamanan hayati level 2 (Biosafety Level 2) dan memenuhi standar nilai batas minimal yang telah ditetapkan oleh OHLN. Setiap variabel dinilai dengan sistem skoring sesuai kategori yang telah ditentukan. Dari 35 laboratorium yang memenuhi kriteria, terdapat 12 laboratorium yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota OHLN di tahun pertama. Laboratorium-laboratorium tersebut berasal dari 7 universitas dan 9 fakultas yang tersebar di pulau Jawa dan Sulawesi.
