Pelatihan

In-Service Training: Good Clinical Laboratory Practices

Peserta dan Panitia Pelatihan GCLP

Salah satu inisiativ One Health Laboratory Network (OHLN) adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia laboratorium melalui pelatihan. Hal ini merupakan kontribusi untuk jejaring dalam mempersiapkan anggota untuk menghasilkan pemeriksaan (luaran) yang bermutu. Sebagai tahap awal, Indonesia One Health University Network (INDOHUN) menyelenggarakan pelatihan terhadap 25 peserta yang berasal dari 12 laboratorium anggota OHLN tentang Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) pada tanggal 8 – 10 November di Hotel Phonix, Yogyakarta. Pelatihan GCLP ini diselenggarakan bekerjasama dengan Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran UGM sebagai Regional Training Center (RTC) for Health Research oleh WHO/TDR untuk wilayah Asia Tenggara.

Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) merupakan pedoman kerja laboratorium pemeriksan klinis untuk keperluan riset maupun pelayanan umum. GCLP juga direkomendasikan sebagai standar untuk laboratorium klinis yang terlibat dalam evaluasi diagnostik penyakit menular. Dengan dasar pemikiran terhadaap pentingnya peningkatan dan penjaminan  kualitas uji klinis di laboratorium, pelatihan GCL ini telah diselanggarakan dengan lancar. Dengan adanya pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mmperoleh dan menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dengan menerapkan prinsip-prinsip GCLP dan standar etika Internasional dalam melaksanakan penelitian klinis di laboratorium masing-masing.

Pelatihan yang menitikberatkan pada Clinical Trial pasien dan Good Laboratory Practice (GLP), diharapkan sebagai program yang dapat menyebarluaskan dan berbagi pengalaman serta pengetahuan tentang GCLP dan mendorong implementasi di laboratorium masing-masing. Pelatihan GCLP Nasional berlangsung selama 3 hari di Hotel Phoenix Yogyakarta yang diikuti oleh 25 peserta dari 12 laboratorium universitas dengan latar belakang yang berbeda-beda seperti dosen, teknisi laboratorium, peneliti dan klinisi.

Peserta sedang menyimak paparan fasilitator

Pelatihan GCLP dibuka oleh perwakilan INDOHUN dan Tufts University, dan selanjutnya oleh koordinator pelatihan yaitu dr. Elsa Herdiana, M.Kes., PhD dengan memerkenalkan fasilitator, peserta dan penjelasan tujuan pelatihan. Pelatihan dilakukan dengan pendekatan pembelajaran mandiri dengan metode kuliah interaktif, diskusi, latihan kasus dan evaluasi. Pelatihan ini disampaikan oleh 6 orang fasilitator yang berpengalaman, yaitu Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., PhD ; Dewi Kartikawati Paramita, S.si., M.Si., PhD ; Prof. dr. Mae Sri Hartati Wahyuningsih, M.Si., Apt ; dr. Hera Nirwati, Jajah Fachiroh, PhD dan dr. Elsa Herdiana, M.Kes., PhD.

Pada hari pertama, peserta diwajibkan menjalani pre-test untuk mengukur sejauh mana pemahaman peseta terhadap GCLP, kemudian dilanjutkan penyampaian materi mengenai sejarah GCLP, organisasi dan personil, latihan modul, fasilitas peralatan dan bahan kemudian sesi terakhir pada hari pertama ditutup dengan studi kasus.

Pada hari ke-2, pelatihan diawali dengan rekapitulasi pelatihan hari 1 yang disampaikan oleh dr. Hera Nirwati dan selanjutnya diteruskan dengan penyampaian materi manajemen sampel. Materi dokumen, pencatatan dan pelaporan data, demonstrasi catatan dan rekaman, SOP, oleh 2 fasilitator lainnya. Pada praktik pembuatan SOP, peserta dibagi menjadi 4 kelompok. Praktik pembuatan SOP ini menggunakan alat bantu berupa kertas origami dengan panduan panitia dan fasilitator.

Pada hari ke-3, diagendakan untuk mengunjungi 3 laboratorium Fakultas kedokteran UGM, yaitu laboratorium biologi molekular, laboratorium parasitologi dan laboratorium terpadu. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok sesuai minat masing-masing. Sebelum melakukan kunjungan di Fakultas Kedokteran UGM, peserta terlebih dahulu mendapatkan materi mengenai Quality Control dan Quality Assurance yang disampaikan oleh dr. Elsa Herdiana, M.Kes., PhD. Setelah sesi kunjungan selesai, peserta diwajibkan menyiapkan presentasi kelompok dan dilanjutkan dengan diskusi yang di pandu oleh dr. Hera Nirwati. Kunjungan ke laboratorium ini bertujuan agar peserta pelatihan benar-benar mampu mengukur kelayakan laboratorium sesuai standar GCLP berdaskan modul yang telah dipelajari di kelas.

Secara umum, training ini dapat diterima dengan baik, materi relevan serta metode penyampaian yang dipakai dapat diterima dengan baik oleh peserta. Peserta training menunjukkan partisipasinya secara aktif dalam diskusi. Training GCLP yang kedepannya bisa berkelanjutan dengan tujuan dapat membantu meningkatkan kualitas hasil uji klinis laboratorium di Indonesia.

About the author

Related Posts