Menidaklanjuti rapat koordinasi yang dilaksanakan pada Januari 2017 lalu, INDOHUN kembali menyelenggarakan rapat koordinasi pada Juli 2017 di Kota Yogyakarta. Pertemuan ini oleh 7 perwakilan kerjasama universitas dan 12 perwakilan fakultas kedokteran dan fakultas Kedokteran hewan anggota One Health Laboratory Network (OHLN). Sebagai tahap awal dalam memperkenakan program OHLN kepada pihak universitas serta memperkuat kerjasama organsasi, pertemuan ini ditujukan untuk membahas kerangka dan bentuk kerjasama program OHLN bersama seluruh stakeholder universitas dan fakultas serta pihak laboratorium anggota. Selain itu, pertemuan ini juga di fokuskan untuk menelaah draft dokumen Nota Kesepahaman Bersama (NKB) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara universitas anggota dengan INDOHUN. Diharapkan dengan adanya pertemuan ini, pihak universitas dapat mengetahui lebih mendalalam tentang program dan aktivitas OHLN selama tahun 2017.
Peserta Rapat Organisasi OHLN
Dalam pertemuan ini, semua peserta memberikan gagasan dan sarannya untuk pengembangan manajemen OHLN ke depan. Di akhir pertemuan, nota kesepahaman bersama disepakati akan mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni; pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan pendekatan “One Health”. Adapun Perjanjian Kerajsama secara khusus akan membahas teknis terperinci yang terkait dengan jejaring laboratorium one health (One Health Laboratory Network).
Para peserta sepakat bahwa NKB tersebut akan ditandatangani oleh rektor universitas sedangkan PKS di sisi lain, antara INDOHUN dan 9 anggota fakultas OHLN yang akan diwakili oleh Dekan masing-masing, yaitu 1) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2) Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Pertanian Bogor, 3) Fakultas Kedokteran, Padjadjaran Universitas, 4) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 5) Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, 6) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 7) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, 8) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin , dan 9) Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
Para peserta pertemuan pun sepakat bahwa apabila di masa mendatang terdapat program terbaru dalam jejaring OHLN yang belum tercantum dalam perjanjian kerjasama, akan dibuat perjanjian kerjasama baru sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Selain itu, mengingat perbedaan sistem keuangan yang yang terdapat di masing-masing universitas, penjelasan khusus yang berkaitan dengan masalah keuangan harus disertakan dalam kesepakatan dan dijelaskan dengan jelas kepada semua anggota.
Diharapkan dengan adanya NKB dan PKS ini, pelaksanaan program jejaring laboartorium di masa mendatang dapat berjalan dengan lancar dengan menjunjung tinggi semangat kebersamaan, kesetaraan dan produktivitas.
