One Health Laboratory Network
Rapat

Rapat Steering Committee (SC) OHLN

One Health Laboratory Network

Koordinator (di tengah) dan Steering Committee OHLN

(Mercure Cikini Hotel, Jakarta, 3 September 2018) Kerjasama lintas sektor merupakan kunci dari keberhasilan upaya pendekatan One Health. INDOHUN melalui program One Health Laboratory Network (OHLN) ikut mengusung nilai-nilai kerjasama lintas sektor dengan berbagai stakeholder di tingkat universitas maupun Kementerian dan Lembaga. Dalam lingkup program OHLN, kerjasama lintas sektoral tersebut dilakukan hal dalam rangka upaya pengembangan kapasitas laboratorium di Indonesia.

Salah satu kegiatan multidisiplin yang telah diselenggarkan oleh OHLN adalah kegiatan rapat untuk membahas rencana program kerja OHLN 2018-2019 bersama dengan perwakilan dari Lembaga Eijkman, beberapa universitas di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Udayana, serta perwakilan lembaga pemerintah seperti Pusat Kesehatan TNI, Kemenko PMK RI, Kementerian dan Lembaga Pertanian RI, dan Kemenkes RI. Selain untuk membahas program kerja, pada rapat ini juga dibahas muatan potensial, alur komunikasi dan koordinasi dalam advokasi kebijakan nasional OHLN dan manajemen biorisiko laboratorium. Para anggota ini merupakan para steering committee (SC) yang dibutuhkan di

Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai capaian dan rencana kerja OHLN tahun 2018 – 2019 oleh koordinator OHLN. Selanjutnya, perwakilan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) memaparkan perihal pedoman sistem manajemen biorisiko laboratorium yaitu SNI 8340 tahun 2016. Dalam pemaparan tersebut disampaikan pentingnya mengusulkan SNI tersebut menjadi sebuah pedoman yang diwajibkan di seluruh laboratorium kesehatan yang menyimpan agen biologi berbahaya di Indonesia. Hal ini juga menjadi pemicu diskusi terbuka untuk membahas rencana advokasi kebijakan nasional manajemen biorisiko yang akan datang.

Dari diskusi ini telah diperoleh berbagai luaran. Pertama, para steering committee yang berasal dari universitas telah menyatakan komitmennya untuk berkontribusi di OHLN dan menerima arahan dari lembaga Kementerian dan Lembaga terkait. Selain itu, terdapat hasil diskusi yang amat penting yaitu telah terbentuknya tim advokasi kebijakan nasional. Tim advokasi ini kedepannya akan melakukan beberapa kegiatan dalam rangka menginisiasi kebijakan nasional terkait penerapan Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium (SMBL).

About the author

Related Posts

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.