Workshop

Workshop Quality Management Systems (QMS) Tahap II

 

Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) bekerjasama dengan The National Serology Reference Laboratory, Australia (NRL) dan Indonesia One Health University Network (INDOHUN) melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas melalui workshop Laboratory Quality Management Systems (QMS). Rangkaian kegiatan workshop tahap pertama telah dilakukan pada 29 Januari – 2 Februari 2024 di Yogyakarta dan dilanjutkan dengan mentoring secara daring (online mentoring)  juga telah dilaksanakan dalam rangka memperdalam pemahaman peserta tentang program manajemen mutu laboratorium serta bagaimana mengelola tantangan yang dihadapi masing-masing laboratorium yang didiskusikan dengan sesama laboratorium pada tingkat tier yang sama. Rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu Workshop Quality Management Systems (QMS) Tahap II yang juga telah dilaksanakan pada 24 Juni – 26 Juni 2024 di Ruang Mahogany, Aryaduta Lippo Village, Kab. Tangerang. Peserta workshop berjumlah 46 orang yang merupakan staf laboratorium yang sebelumnya telah mengikuti workshop tahap I. 

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan pertama oleh Prof. dr. Agus Suwandono, MPH, Dr.PH (Koordinator INDOHUN). Sambutan kedua oleh John Leigh (Program Director AIHSP), sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Ibu Rohani Simanjuntak SKM, MKM (Wakil Ketua Tim Kerja Surveilans Laboratorium, Kementerian Kesehatan RI), serta arahan oleh dr. Then Suyanti, MM (Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI). Setelah itu, peserta berkesempatan untuk melakukan foto bersama sebagai kenang-kenangan. Kemudian selama 3 hari kegiatan workshop peserta mendapat materi yang relevan mengenai QMS dari pembicara yaitu Vee Armstrong dan Innocent Mupunga yang berasal dari National Serology Reference Laboratory (NRL), Australia serta pembicara dari tim ahli INDOHUN yaitu Dr. drh. Diah Iskandriati, IFBA PC, Dr. drh. Joko Pamungkas, M.Sc., IFBA PC, dan dr. Tjahjani Mirawati S, Ph.D  Adapun materi yang diberikan yaitu:

Hari pertama:

  1. Manajemen Risiko
  2. Perbaikan Berkelanjutan
  3. Pelatihan staf dan penilaian kompetensi

Hari kedua:

  1. Manajemen ketidaksesuaian
  2. Pemantauan dan Penilaian
  3. Praktik laboratorium yang baik

Hari ketiga:

  1. Konsep Dasar Biosafety dan Biosecurity
  2. Penilaian Biorisiko
  3. Tata laksana kerja: Praktik dan Prosedur (GMPP) 
  4. Tata laksana kerja: Alat Pelindung Diri (PPE)
  5. Demo Alat Pelindung Diri (APD) dan hand hygiene
  6. Tata laksana kerja: Dekontaminasi dan Pengelolaan Limbah Biohazard
  7. Tata laksana kerja: Transportasi Bahan Biologis

Selama tiga hari, peserta mengikuti serangkaian materi yang disampaikan secara intensif dan interaktif, serta terlibat dalam berbagai kegiatan kelompok.  Workshop ini juga dilengkapi dengan sesi latihan praktis yang dirancang untuk mengaplikasikan teori ke dalam praktik, serta pemutaran video yang relevan guna memperkaya dan memperluas wawasan peserta mengenai topik yang dibahas. Hasil  evaluasi & umpan balik dari peserta sebanyak 76,2% sangat setuju jika kualitas materi yang diberikan (misalnya slide power point, penugasan, kegiatan dan latihan) memenuhi harapan, 78,6% sangat setuju jika diskusinya bermanfaat dan berkualitas tinggi, 88,1% sangat setuju jika pembicara memiliki pengetahuan tentang materi topik pelatihan, kemudian sebanyak 88,1% peserta juga sangat setuju jika pembicara responsif terhadap pertanyaan dan kebutuhan lainnya.

Pasca pelaksanaan workshop tahap II akan dilaksanakan mentoring secara daring. Mentoring ini akan dilaksanakan menjadi dua sesi. Tujuan mentoring untuk mereview kembali materi-materi tentang sistem manajemen mutu pada workshop QMS, melakukan diskusi atas progres, kendala, dan tantangan dalam implementasi sistem manajemen mutu di tier 1- 3 Labkesmas, menelaah dan diskusi mengenai dokumen-dokumen yang berkaitan dengan manajemen mutu, menelaah dan diskusi mengenai implementasi manajemen biorisiko. 

About the author

Related Posts

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.