Rapat koordinasi biosecurity dan biosafety
Kegiatan, Rapat, Workshop

Koordinasi Kebijakan Biosafety dan Biodefense di Indonesia

Peserta rapat koordinasi

Peserta rapat koordinasi

Dalam rangka untuk melanjutkan upaya pengembangan kebijakan nasional mengenai implementasi Sistem Manajemen Biorisiko Laboratorium yang telah dilakukan sebelumnya, INDOHUN-OHLN terus berupaya untuk mendukung penguatan program biosafety dan biosecurity di Indonesia. Untuk itu, pada tanggal 2 Maret 2020, INDOHUN-OHLN mengadakan kegiatan Rapat Koordinasi dan Advokasi Kebiakan Program Biosecurity dan Biodefense di Indonesia yang dilaksanakan di Hotel JS Luwansa Jakarta. Tentunya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah koordinasi dan kerjasama lintas sektor badan pemerintahan maupun non-pemerintahan dalam hal implementasi program biosecurity dan biodefense di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, Kepala Eijkman Institute, perwakilan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia, Balitbangkes, Kementerian Pertanian, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Secara umum, tujuan pelaksanaan agenda ini adalah untuk mensosialisasikan inisiasi dan advokasi program biosecurity dan biodefense, memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antar stakeholder dari Kementerian dan Lembaga terkait, serta mendiskusikan proses formasi kebijakan nasional mengenai Select Agents di Indonesia.

Kegiatan pertemuan dibagi menjadi dua agenda, yaitu sesi panelis dan sesi diskusi. Pada sesi pertama, perwakilan dari Kementerian Pertahanan menjelaskan mengenai lingkup kerja institusinya dalam upaya biosecurity dan biodefense di Indonesia melalui laboratorium. Berdasarkan pemaparannya, implementasi dari biosecurity dan biodefense harus dikoordinasikan melalui sistem yang bersifat institusional serta didukung oleh kebijakan yang berlaku. Selanjutnya, sesi panelis dilanjutkan dengan paparan dari perwakilan LIPI yang menyampaikan bahwa saat ini organisasinya sedang dalam tahap pengajuan kebijakan nasional seputar utilisasi mikroorganisme di laboratorium. Setelah sesi panelis berakhir, para hadirin memberikan masukan serta berdiskusi mengenai topik yang relevan dengan pembahasan sesuai dengan cara pandang institusi masing-masing. Pada sesi ini, banyak hal baru yang diterima oleh masing-masing peserta dan tentunya memiliki satu pandangan yang sama; yaitu implementasi biosecurity dan biodefense di Indonesia harus dilakukan dengan cara yang terintegrasi dan diatur dalam kebijakan yang sebaik mungkin.

Selanjutnya pada sesi kedua, para hadirin difokuskan untuk menyusun draft Select Agents pada manusia/hewan dan juga pada tumbuhan. Berbagai ahli yang diundang ikut memberikan kontribusi ilmu dan masukan mengenai daftar Select Agents yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan ini menghasilkan draft Select Agents yang telah disusun bersama sehingga dapat menjadi pegangan bagi analisis yang lebih jauh kedepannya dalam proses penyusunan kebijakan biosecurity dan biodefense di Indonesia.

About the author

Related Posts

Leave a Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published.